Postingan

Gambar
SELAMAT DATANG WAHAI PARA PETUALANG Oleh Joli Apriansyah Mahasiswa, kau ingin jadi apa? Pengacara, untuk mempertahankan hukum kaum kaya, yang secara inheren tidak adil? Dokter, untuk menjaga kesehatan kaum kaya dan menganjurkan makanan yang sehat, udara yang baik, dan waktu istirahat kepada mereka yang memangsa kaum miskin? Arsitek, untuk membangun rumah nyaman untuk tuan tanah? Lihatlah di sekelilingmu dan periksa hati nuranimu. Apa kau tak mengerti bahwa tugasmu adalah sangat berbeda: untuk bersekutu dengan kaum tertindas, dan bekerja untuk menghancurkan sistem yang kejam ini? (Victor Serge, Bolshevik). Begitulah Serge berbicara saat menjadi mahasiswa dalam melihat keadaan kaum tertindas. Hai mahasiswa selamat datang di kampus yang akan membawa manusia mengubah peradaban masa depan dengan slogan padat, jelas dan tegas " Agent of Change " sebagai agen perubahan tentunya mahasiswa menjadi garda terdepan untuk membantu tugas Negara. Dulu, pernah dengar kampus t...
Gambar
Aksentuasi Nafas Mahasiswa: antara Dekadensi dan Progresivitas Dicky Mulya, Mahasiswa Administrasi Publik, Kader IMM fisip UMJ Oleh: Dicky Mulya Berbicara persoalan mahasiswa memang tidak akan pernah surut dari realitas perkembangannya, mahasiswa harus terus mencoba hadir dalam barisan terdepan ketika pesoalan kondisi fenomena sosial, ekonomi, dan politik tidak memihak dan bertentangan kepada rakyat kecil. Seyogianya, mahasiswa merupakan kontrol sosial terhadap berbagai kebijakan pemerintah, terutama kebijakan yang tidak pro rakyat ataupun  middle class  yang berada pada stratifikasi sosial yang paling tinggi ditengah-tengah sebagai penyambung lidah rakyat dan golongan terpelajar yang mempunyai nalar perubahan sosial yang tinggi. Karena memang romantisme sejarah mencatat bahwasannya mahasiswa mampu ikut andil berperan besar dalam memberikan sebuah perubahan yang terjadi di suatu bangsa. “ Pramoedya Ananta Toer  mengatakan, bahwasannya mahasiswa boleh saj...
Gambar
HARKAT DAN MARTABAT WANITA DI ABAD 21 Sebelumnya wanita dipandang sebelah mata oleh sebagian dari laki-laki karena dianggap lemah, lembut, dan penyayang. Pemikiran ini sudah dianut oleh masyarakat kala itu yang menganggap wanita sebagai manusia yang lemah dan tidak bisa berbuat apapun yang hanya menangis disaat mengalami masalah rumit. Wanita yang dianggap hanya mempunyai tugas mengurusi anak, sibuk memasak di dapur, tinggal dirumah mengurusi Rumah, dan menurut dengan suami merupakan suatu hal yang lazim saat itu dimana harkat dan martabat wanita tidak pernah dijunjung tinggi meskipun islam memandang setara dengan kaum laki-laki. Sampai-sampai pada jaman jahiliyah lalu, Seorang ibu dilarang melahirkan seorang wanita karena haram hukumnya dan akan dikubur hidup-hidup. Status sosial saat itu dipandang sebagai prioritas utama dalam mengadili setiap permasalahan yang terjadi, wanita dipandang remeh oleh kalangan bangsa arab dan dijadikan sebagai budak untuk melayani rajanya ...
Gambar
Konferensi Tingkat Tinggi G20 Dalam Perspektif Pembangunan Ekonomi Di Indonesia KTT G20 Di Osaka, Jepang (Oleh Agung Putro Nugroho) Kader IMM Komisariat FISIP UM Jakarta Pertemuan  KTT G20  di Osaka, Jepang, berjalan dengan sukses. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan melanjutkan diskusi untuk mengakhiri perang dagang, dan Jepang berhasil mempromosikan program infrastruktur berkualitas mereka. Sebuah dokumen deklarasi pun disetujui oleh para pemimpin dunia. Dokumen itu berjudul Deklarasi Pemimpin G20 Osaka. Dokumen itu berisi 43 poin seperti perkembangan ekonomi, teknologi, infrastruktur, kesehatan global, kesetaraan, terorisme, illegal fishing, pe...

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Gambar
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH Sejarah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah gerakan Mahasiswa Islam yang beraqidah Islam bersumber Al-Qur’an dan As-Sunah. IMM didirikan pada tanggal 29 Syawal 1384 H bertepatan dengan tanggal 14 Maret 1964 M di Yogyakarta untuk waktu yang tidak terbatas. Kelahiran IMM tidak lepas kaitannya dengan sejarah perjalanan Muhammadiyah,   dan juga bisa  dianggap sejalan dengan faktor kelahiran Muhammadiyah itu sendiri. Hal ini berarti bahwa setiap hal yang dilakukan Muhammadiyah merupakan perwujudan dari keinginan Muhammadiyah untuk  memenuhi cita-cita sesuai dengan kehendak Muhammadiyah dilahirkan. Di samping itu, kelahiran IMM juga merupakan respond atas persoalan-persoalan keummatan dalam sejarah bangsa ini pada awal kelahiran IMM, sehingga kehadiran IMM sebenarnya merupakan sebuah keharusan sejarah. Faktor-faktor problematis dalam persoalan keummatan itu antara lain ialah seb...